Ini Penyebab Cadangan Devisa Belum Terserap Penuh
Administrator Jumat, 03 Agustus 2018 15:59 WIB
Lanjut dia, beberapa pengusaha lebih
dulu menukarkan ke dalam bentuk valuta asing (valas) dalam tabungan. Hal
ini juga menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi.
"Jadi yang saya
singgung 80%-81% devisa yang masuk, belum semuanya ditukar ke rupiah.
Yang ditukar langsung ke rupiah baru 15%. Sisanya bikin tabungan valas,
bisa deposito atau giro. Nah itu mengurangi tenaga untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi," ujar Darmin di Jakarta, Jumat (3/8/2018).
Menurut
dia, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerintah akan menggenjot
kinerja ekspor Indonesia. Hanya saja, sambung dia, upaya tersebut tidak
memberikan dampak bila Devisa Hasil Ekspor (DHE) tidak masuk ke tanah
air.
"Jadi ada yang lama menukarnya ke rupiah. Kalau mereka
langsung tukar, tahun itu juga berdampak ke ekonomi. Tapi kalau sampai
dua tahun lagi di tukar, ya dampaknya akan datang," ujarnya.